Peristiwa penangkapan dan penembakan
Pemimpin Libya, Muammar Kaddafi menyisakan kontroversi yang begitu
besar, dan menimbulkan pertanyaan – pertanyaan yang membuat kalangan
masyarakat ingin tahu. Selain di duga ia di tembak dari jarak dekat
ketika Kaddafi tertangkap, Kaddafi juga di duga di sodomi. Diduga
Khadafi disodomi dengan alat seperti pisau atau sejenis perkakas.
Penyiksaan terhadap Khadafi direkam dengan video ponsel yang didapatkan secara ekslusif oleh GlobalPost, kemudian dianalisis frame per frame, seperti dilansir GlobalPost, Selasa (25/10/2011). Video itu sepanjang 3 menit 55 detik.
Adegan yang tertangkap video ponsel itu, sesaat setelah Khadafi ditangkap dari pipa pembuangan, kemudian ada seseorang yang mencoba memasukkan alat ke pantat Khadafi. Ekspresi muka Khadafi tampak kesakitan hingga beberapa saat kemudian Khadafi terlihat diseret dengan telanjang dada yang berlumuran darah, di dada dan kepala.
Analisis frame per frame video itu
menangkap dengan jelas, tentara pemberontak mencoba memasukkan benda
seperti tongkat atau pisau ke bagian dubur Khadafi yang mengenakan
celana krem. Alat apa tepatnya yang digunakan, masih menjadi
pertanyaan besar. Koresponden GlobalPost Tracey Shelton mengatakan
alat itu kemungkinan adalah pisau dari ujung senjata api, yang dikenal
orang Libya sebagai Bicketti atau nama dagangnya Becker Knife and
Tool yang populer disebut BKT.
Video ini membuat kelompok HAM dan dunia internasional meminta diadakan penyelidikan formal atas bagaimana mantan pemimpin Libya itu dibunuh. Menurut Konvensi Jenewa, bagaimana pun, kekerasan terhadap tahanan dalam keadaan apa pun tidak diperbolehkan.
Sebelumnya, Muammar Khadafi tewas di tangan tentara revolusioner pada Kamis (20/10), yang lalu di kampung halamannya di Sirte. Khadafi diyakini tewas setelah terjadi baku tembak antara rombongannya dengan tentara NATO. Lalu, ia bersembunyi di sebuah gorong-gorong.
Pasukan NTC yang memburunya lantas menangkap Khadafi. Setelah itu, Khadafi dieksekusi menggunakan senjata api. Beberapa versi menyatakan Khadafi sempat meminta ampun agar tidak dibunuh. Namun, akhirnya penguasa 42 tahun di Libya itu tewas di tangan oposisi.
0 Komentar